Cara Menghitung Garis Sempadan Bangunan – GSB
GSB (Garis Sempadan Bangunan)
GSB adalah garis imaginer
yang menentukan jarak terluar bangunan terhadap pinggir ruas jalan. Owner tidak
di perkenankan membangun melebihi batas GSB yang sudah ditentukan. Besarnya GSB
ini tergantung dari besar jalan yang ada di depannya. Jalan yang lebar tentu
saja mempuyai jarak GSB yang lebih besar dibandingkan jalan yang mempunyai
lebar yang lebih kecil.
Biasanya jarak GSB ini
rumusnya adalah setengah lebar jalan, apabila lebar jalan adalah 10 meter, maka
GSB-nya adalah 5 meter, artinya jarak terluar yang diijinkan bangunan berdiri
adalah 5 meter dari pinggir jalan. Untuk lebih pastinya, pihak dinas tata kota
akan memberikan advis planning penentuan GSB dalam pengurusan KRK.
Dalam sebuah perencanaan
yang ideal, sebaiknya ketentuan GSB ini dipatuhi. Karena pihak Tata Kota telah
mempertimbangkan aspek ke depan terkait pelebaran jalan, pertamanan, pejalan
kaki, dll. Sehingga pelanggaran GSB tidak dapat ditolerir oleh pihak P2B,
pengembang atau kontraktor yang membangun melebihi GSB akan dibongkar.
Pada saat owner/
perencana merencanakan akan membangun sebuah bangunan, owner/ perencana harus
memikirkan berapa jauh ideal bangunan dari muka jalan. Selain itu juga harus
mempertimbangkan jarak bangunan dari bangunan tetangga. owner/ perencana harus
mengetahui memberikan jarak antara bangunan dengan jalan atau bangunan tetangga
itu diatur dalam peraturan bangunan. Inilah yang di sebut dengan Garis Sempadan
Bangunan atau biasa disingkat sebagai GSB. Sebenarnya GSB bisa didefinisikan
sebagai garis batas minimal antara bangunan dengan batas lahan, baik itu dengan
jalan, tepi sungai, tepi pantai, rel kereta api, jaringan tegangan tinggi,
ataupun bangunan tetangga.
Contoh Perhitungan Garis
Sempadan Bangunan
Batas bangunan dengan
jalan sesuai aturannya 1/2 + 1 dari pinggir jalan. Misalkan badan jalan 12
meter, maka 6 meter plus 1 yakni 7 meter dari pinggir jalan. Kalau kurang dari
itu tidak akan dikeluarkan izinnya (IMB).
Perlu Anda ketahui bahwa rumus di atas tergantung dari daerah masing masing, itu adalah rumus umum yang berlaku. Ini juga bergantung kepada lokasi dan kelas jalan. Di lokasi tertentu, ada yang memiliki GSB sebesar 0 (nol). Ini artinya tidak ada batas sedikitpun antara bangunan dengan sekitarnya.
Secara umum, besaran GSB sama dengan setengah dari lebar jalan. Semakin lebar jalan, maka akan semakin besar nilai GSB. Untuk pemukiman perumahan, standar GSB yang diberikan berkisar antara 3 – 5 meter. Aturan mengenai GSB ini secara lebih detil dijabarkan dalam peraturan daerah masing-masing wilayah.
3 komentar untuk "Cara Menghitung Garis Sempadan Bangunan – GSB"