Review OPPO A31, Smartphone Basic Untuk Pemula
OPPO A31 membawa fitur dan spesifikasi yang serba 'pas-pasan'
Lukman Azis - 3 March 2020
Branding masif yang dilakukan oleh OPPO telah mengantarkannya ke posisi puncak sebagai raja smartphone di Indonesia menurut lembaga riset Canalys. Namun pada tahun 2020 ini, OPPO tak mau hanya dikenal sebagai vendor smartphone melainkan ingin dicap sebagai perusahaan teknologi.
Saat ini, OPPO memiliki tiga lini
produk smartphone. Dari flagship Find series, kelas menengah dan premium Reno
series, serta kelas entry-level A series. Di artikel ini, saya akan mengulas
smartphone terbaru lini A series.
Ya, smartphone yang dimaksudkan
adalah OPPO A31 yang belum lama ini diam-diam tersedia di Indonesia. Dibanderol
seharga Rp2.599.000, berikut cerita review OPPO A31 selengkapnya.
Desain dan Layar
Tampak depan, OPPO A31 didominasi
oleh layar 6,6 inci bergaya waterdrop screen. Di mana ada notch kecil di ujung
layar guna menadah kamera depan 8MP dan memiliki bezel samping yang tipis.
Resolusi layarnya masih di HD+
(720×1600 piksel), kepadatannya sekitar 270 ppi, dalam aspek rasio 20:9.
Tampilan konten masih tersaji dengan cukup baik, meskipun tidak istimewa.
Layar resolusi HD+ ini boleh
dibilang standar paling bawah pada sebuah smartphone. Sisi positifnya, konsumsi
dayanya lebih rendah dan meringankan beban yang harus ditanggung oleh CPU dan
GPU yang berujung pada kestabilan performa dan baterai 4.230 mAh sanggup
bertahan lebih lama.
Beralih ke bagian punggungnya,
terlihat konfigurasi triple camera di pojok kiri atas dan tak jauh dari situ
terdapat area sensor pemindai sidik jari. Meski bagian belakang dan frame-nya
dari plastik polikarbonat atau OPPO lebih suka menyebutnya dengan material
komposit berjenis tempered glass.
Smartphone dengan dimensi
163.9×75.5×8.3 mm dan bobot 180 gram ini tersedia dalam pilihan warna baru
fantasy white dan warna klasik myestery black. Build quality-nya memang bagus,
konstruksinya solid, dan cukup terasa premium di telapak tangan.
Soal kekompletan atributnya, tombol power diletakkan di sisi kanan. Sisi kirinya terdapat tombol volume, serta SIM tray berisi dua slot nano SIM dan satu slot microSD. Sisi atas kosong, sisanya di bawah ada jack audio 3.5mm, microphone, port yang masih micro USB, dan speaker.
Antarmuka dan Kamera
OPPO A31 masih terjebak di sistem
operasi Android 9 Pie dengan ColorOS 6.1. Secara default, antarmukanya
menggunakan mode home screen satu lapis dan sudah terintegrasi dengan fitur
smart sidebar untuk akses pintas ke sejumlah aplikasi. Bagi yang tak rela
kehingan app drawer, opsi dua lapis bisa ditemukan di pengaturan.
Selain smart sidebar, ColorOS versi
6.1 ini juga sudah dilengkapi dengan beberapa mode navigasi. Dari standar
tombol virtual, ada opsi tiga tombol atau tombol dan bisa disembunyikan. Serta
mode navigasi berbasis gerakan, ada opsi usap dari samping untuk fungsi kembali
atau usap dari bawah ke atas.
Soal fotografi, OPPO A31 memiliki
total empat kamera yang terdiri dari tiga kamera belakang dan satu kamera
depan. Kamera utamanya beresolusi 12MP dengan aperture f/1.8 dan hasilnya tidak
mengecewakan di kondisi cahaya cerah.
Hardware
Kekuatan bukan aspek yang
diutamakan oleh OPPO A31, performa smartphone ini tidak berbanding lurus dengan
harganya. Sebab ia masih mengandalkan MediaTek Helio P35, chipset yang sama terdapat
pada smartphone murah OPPO tahun lalu; OPPO A5s.
Hanya saja sebagai smartphone yang
dirilis pada tahun 2020 dan harganya mencapai Rp2,6 juta, OPPO A31 ketinggalan
jauh di belakang. Utamanya bila dibandingkan dengan para kompetitor pada
rentang harga yang sama, bahkan saudara dekatnya Realme C3 yang dibanderol
Rp1.699.000 datang dengan Mediatek Helio G70.
MediaTek Helio P35 sendiri adalah
chipset yang diproduksi dengan proses 12nm. Dalamannya mengemas delapan intri
Cortex-A53, di mana empat inti beroperasi pada 1.8GHz dan sisanya pada 2.3GHz.
Untuk mengimbanginya, duduk grafis PowerVR GE8320 yang berlari dengan kecepatan
680MHz.
Menurut aplikasi benchmark AnTuTu,
OPPO A31 memperoleh nilai 104.999 poin. Lalu, pada PCMark mendapatkan 5.657
poin, 3DMark Sling Shot 785 poin, serta Geekbench 4 single-core 157 poin dan
multi-core 884 poin.
OPPO A31 juga sudah dilengkapi
dengan aplikasi Game Space yang mengumpulkan semua game dan pengaturan terkait
gaming dalam satu tempat. Saya mencobanya untuk bermain PUBG Mobile, level
grafisnya mentok di balance dan frame rate medium.
Verdict
Fitur dan spesifikasi OPPO A31
tidak begitu menonjol, serba ‘pas-pasan’ untuk ukuran smartphone yang dirilis
tahun 2020 dan dibanderol Rp2 jutaan. Sebaliknya, mungkin kekuatan brand OPPO
itu sendiri yang menjadi nilai jual utama.
Sudah pasti hal ini merupakan
bagian dari strategi OPPO dan BBK Electronics Corporation. Pasar yang dituju
oleh OPPO A31 sangat segmented, yaitu untuk para pemula yang baru beralih dari
feature phone atau smartphone yang sudah jadul dan tinggal di kota kecil atau
daerah.
Kesimpulan:
Desain menarik dengan build quality
baik
Triple rear camera
Dibekali aplikasi Soloop dan Game
Space
Resolusi layar hanya HD+
Harga relatif mahal
Fitur dan spesifikasinya pas-pasan
Sumber berita:
https://dailysocial.id/post/review-oppo-a31
Tim Review Aseptekno Media IT
Posting Komentar untuk "Review OPPO A31, Smartphone Basic Untuk Pemula"